




Di blog ini saia akn berbagi cerita mengenai pengalamn hidup , ttng masalh game yg saia tekuni^^ & mengenalkan hal2 yg unik dan bijak itu karena... "Hidup Hanya Sekali.. oc?"
Januari
Nama bulan pertama dalam Kalendar Gregorian ini dijumput dari nama dewa Romawi penjaga pintu gerbang, Janus.
Februari
Berasal dari kata latin februa yang diambil dari nama Dewa Penyucian Romawi, Februus. Jumlah hari dalam bulan ini 28, jumlah harinya menjadi 29 pada Tahun Kabisat.
Maret
Nama bulan Maret berasal dari nama Dewa Perang Romawi, Mars. Awalnya, Maret adalah bulan pertama dalan Kalendar Romawi. Pada tahun 45 SM, Julius Caesar menambahkan bulan Januari dan Februari didepannya. Maka, Maret pun menjadi bulan ketiga dalam penanggalan Gregorian.
April
Bulan keempat ini aslinya berasal dari bahasa latin aperire, artinya membuka.
Mei
Bulan kelima ini berasal dari nama lain Dewi Fortuna, yakni Dewi Maia
Juni
Bulan keenam ini berasalan dari nama Dewi Juno, istri Dewa Jupiter.
Juli
Awalnya, bulan ini disebut Quintillis yang artinya kelima dalam bahasa latin. Dalam kalendar Romawi yang berawal dari bulan Maret, bulan ini memang bulan kelima. Namun, Setelah Julius Caesar menambahkan Januari dan Februari didepan bulan Maret, bulan ini lantas menjadi bulan ketujuh. Namanya, diambil dari nama Kaisar Romawi, Julius Caesar yang lahir pada bulan itu.
Agustus
Asal-muasal nama bulan kedelapan ini tak terlalu jelas. Sebelumnya, ia disebut Sextilis yang artinya enam dalam bahasa latin. Ada pendapat, ia diambil dari bahasa Portugis Agosto, yang dipengaruhi bahasa Belanda Augutus. Keduanya merujuk pada nama Kaisar Romawi, Augustus.
September
Meski dalam kalendar Gregorian, September merupakan bulan kesembilan, aslinya ia bulan ketujuh. Namanya berasal dari bahasa latin septem, yang berarti tujuh.
Oktober
Seperti yang lainnya juga, bulan kesepuluh ini bergeser setelah penambahan Januari dan Februari oleh Julius Caesar, nama bulan ini diambil dari bahasa latin Octo yang artinya delapan.
November
November merupakan bulan kesebelas, padahal namanya diambil dari bahasa latin Novem yang artinya sembilan. Sekali lagi, hal itu terjadi akibat penambahan bulan Januari dan Februari.
|
Ntah berapa tahun yang lalu tragedi ini terjadi. Halaaah.. Kok malah berpantun ria..LOL. Terus terang Saia bingung. Sebenarnya, mana yang valid sebagai ejaan bahasa Indonesia yang benar? "No·vem·ber /NovĂ©mber/ n nama bulan ke-11 dl tahun Masehi (30 hari)" Sampai kemarin Saia masih menjumpai penanggalan berbahasa Indonesia yang menggunakan ejaan Nopember sebagai nama bulan setelah Oktober. Tomi, seorang mahasiswa tingkat akhir, sedang PKL di sebuah perusahaan percetakan besar di Ibukota. Dengan raut wajah bingung dan gugup, dia mengetuk pintu yang bertuliskan “Kepala Bagian Tata Bahasa”, dan dipersilahkan masuk. Pak Kepala : “Ada apa Dik Tomi..?” Tomi : “Ini, Pak.. Kita sudah siap cetak dan ada beberapa tatanan bahasa yang perlu Saya konfirmasikan terlebih dahulu untuk Bapak periksa.” Pak Kepala : “Maksudnya? Konfirmasi apa saja?” Tomi : “Anu.. Salah satunya soal isu bahwa kata ‘November’ tidak termasuk dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.” Pak Kepala : “Aduuuh.. Apalagi sich?! Sekarang Saya lagi sibuk. Saya lagi pelajarin teknologi MiRC di internet..! Kamu ke Pak Ujang saja. Dia khan wakil Saya.” Tomi : “Iya, Pak. Baik, Pak.” Dengan tergesa - gesa, Tomi mendatangi ruangan Pak Ujang yang ternyata sedang tidak berada di kantor. Kasihan Tomi. Untung saja bagian administrasi menginformasikan nomor telepon genggam Pak Ujang untuk dihubungi. Dengan sigap, Tomi yang sedang gugup karena dikejar tenggat waktu langsung mengirimkan SMS yang berisi: Beberapa menit setelah itu, Pak Ujang yang bernama lengkap Ujang Samujang pun membalas: Selang beberapa jam, prototipe sebagai acuan cetak pun di finalisasi tepat waktu. HAHAHA.. hanya rekayasa biasa... |